Gambar/Ilustrasi: Gift Habeshaw on Pexels
📖1 Timotius 2:1-7
Mengenai doa jemaat
(1) Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, (2) untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. (3) Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, (4) yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. (5) Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (6) yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (7) Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran.
Tuhan ingin semua manusia Diselamatkan dan Memperoleh Pengetahuan akan Kebenaran.
Mengapa dalam doa-doa kita, kita harus mempedulikan semua orang? Sebab, Paulus menegaskan bahwa, kasih Allah dalam menyelamatkan dunia ini ditujukan untuk umat manusia.
Sebab itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah.
Di sini ditegaskan oleh Rasul Paulus, bahwa dunia beserta umat manusia sedang menuju kebinasaan. Tetapi karena kasih Allah yang begitu besar pada manusia, Allah tidak menginginkan manusia binasa. Allah mengutus Sang Juruselamat agar manusia kemudian yang percaya tidak sampai binasa. Namun semua manusia yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal. Inilah misi Allah yang menghendaki keselamatan manusia. Inilah Yesus Kristus, datang ke dalam dunia dan menyelamatkan manusia. Inilah misi Roh Kudus yang meyakinkan dan memberkati doa-doa kita.
Allah menghendaki agar semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Istilah “Allah menghendaki” tidak boleh ditafsirkan atau dipahami bahwa Allah “telah menetapkan”, sebab tidak semua orang otomatis akan diselamatkan.
Allah memang menghendaki semua orang diselamatkan, tetapi manusia haruslah menyambut kehendak Tuhan ini secara pro aktif, yaitu dengan menyambut uluran tangan Allah yang hendak menolong kita dengan percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Langkah iman nenek moyang kita, kakek-nenek, dan orang tua kita dalam menyambut uluran tangan Allah merupakan contoh & teladan yang patut kita ikuti dan kita jadikan teladan hidup.
Itulah pengetahuan akan kebenaran iman yang terus-menerus dilanjutkan sejak dari jaman para rasul, hingga nenek moyang kita, dan diteruskan pada anak-cucu keturunan kita.
Misi : Nyatakan kasih Allah dalam menyelamatkan dunia
Doa : “Tuhan Yesus tolong kami untuk mengasihi sesama kami yang belum menerima keselamatan dari-Mu”
Disusun oleh: Anastasia H. Djena, M.Miss. (Bidang 4 MPK Indonesia: Komisi Doa dan Misi )