Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: WORRY (KEKUATIRAN)

đź“–Matius 6:25-27
(25) “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (26) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (27) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Sebagai individu, kita semua pernah merasa Kuatir, takut, cemas dari waktu ke waktu. Misalnya saat akan menghadapi ujian, kita takut apakah kita akan lulus atau gagal. Atau mungkin kita kuatir untuk masa depan kita. Rasa takut dapat membuat kita kehilangan Sukacita dan perasaan kita.

Pada dasarnya kekuatiran bukanlah suatu keadaan, melainkan sebuah keputusan atau pilihan hidup. Ketika mengalami masalah yang ringan dan tidak terlalu rumit saja kita cenderung kuatir.

Tetapi ada orang yang meskipun dihadapkan pada masalah sangat berat dan pelik, ia memilih tidak kuatir dan tetap tenang, sebab ia tahu dalam kekuatiran seseorang tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman tetapi kegelisahanlah yang timbul.

Supaya terbebas dari rasa kuatir kita harus selalu menjaga hati dan pikiran, sebab apa yang ada di dalam hati dan pikiran menentukan sikap, perkataan dan tindakan kita. Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Amsal 4:23 berkata : Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Kita pun harus menjaga ‘mata’ kita, karena apa yang kita lihat seringkali mempengaruhi hati dan pikiran kita. “Mata adalah pelita tubuh. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”(Matius 6:22-23)

Jika mata kita hanya tertuju pada situasi dan keadaan yang ada, kita akan menjadi lemah dan semakin kuatir, tapi bila mata kita tetap tertuju kepada Tuhan Yesus, maka Kristus akan memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.

Langkah selanjutnya: menyediakan waktu membaca dan merenungkan firman Tuhan. Bila kita lakukan itu siang dan malam, hal-hal positif akan memenuhi pikiran kita, yaitu semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan ( Filipi 4:8 ) sehingga kekuatiran dan hal-hal negatif lainnya tidak akan punya tempat lagi di dalam hati dan pikiran kita.

Misi: Berserah diri hanya kepada Tuhan dan menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan.

Doa: Ya Tuhan, tolong kami untuk selalu berserah dan bersandar pada-Mu dan tidak kuatir akan hidup kami. Teguhkan iman kami bahwa Engkau adalah Jehovah Jireh, Allah yang selalu menyediakan. Kami mau belajar selalu berserah dan bersandar pada-Mu dan tidak kuatir akan hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *