Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: THANKSGIVING (UCAPAN SYUKUR)

đź“–Ulangan 16:10
“Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.”

Sebuah perayaan yang dirayakan oleh sebagian besar orang Amerika sebagai hari Thanksgiving, pertama kali terjadi 400 tahun yang lalu.

Namun, 3.000 tahun sebelumnya, Allah telah memerintahkan bangsa Israel untuk mengadakan suatu perayaan syukur yang disebut hari raya Tujuh Minggu. Mereka harus merayakan kebaikan Tuhan dan mengungkapkan rasa syukur mereka kepada-Nya dengan mempersembahkan persembahan syukur tahunan yang istimewa kepada-Nya.

Ulangan 16:10-11 mengatakan, “Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan orang asing, anak yatim dan janda, yang di tengah-tengahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.”

Pada hari ucapan syukur yang pertama ini, bangsa Israel harus membawa persembahan mereka ke tempat ucapan syukur – bait Allah tempat mereka beribadah. Persembahan syukur ini telah dilakukan oleh umat Allah selama ribuan tahun dan telah disebutkan berkali-kali dalam Alkitab.

Allah berfirman dalam Mazmur 50:23 : “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

Alkitab sering kali memberi tahu kita jenis persembahan apa yang harus kita beri: Kita harus memberikan kepada Tuhan bagian pertama dari pendapatan kita, bukan sisanya. Kita harus mengutamakan Tuhan dalam keuangan kita.

Setiap kali kita memberi persembahan kepada Tuhan, itu melambangkan tiga macam rasa syukur: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Persembahan kita menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah di masa lalu dan saat ini, serta keyakinan akan nikmat Allah yang berkelanjutan di masa depan. Allah selalu menghargai iman dengan berkat-Nya.

Dalam Alkitab, ada lebih banyak janji yang melekat pada persembahan yang setia dan kemurahan hati dibandingkan dengan pokok bahasan lainnya. Mengapa? Sebab Tuhan ingin anak-anaknya menjadi seperti Dia. Dan dia adalah Tuhan yang murah hati!

Misi: Menunjukkan rasa syukur kiga kepada Allah melalui persembahan syukur dan mengutamakan Tuhan dalam keuangan serta hidup bermurah hati.

Doa: Ya TUHAN, terimalah persembahan syukur kami sebagai tanda kasih kami kepada-Mu. Kami mempercayai Engkau Tuhan sebagai sumber berkat bagi hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Gambar/Ilustrasi:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *