Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: WISDOM (HIKMAT)

📖1 Korintus‬ ‭3‬:‭18‬-‭20‬ ‭
“Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: ”Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.” Dan di tempat lain: ”Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.”

Jikalau kita berjumpa dengan seseorang dan orang tersebut merasa paling tahu (istilahnya sok tahu) tetapi sesungguhnya tidak mengerti apa-apa tetapi paling ingin mengatur dan memimpin, bagaimana perasaan kita? Biasanya akan merasa kesal dan bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah lakunya dan akan ada perdebatan yang timbul jikalau kita ikut menanggapinya.

Firman Tuhan mengajarkan kita bahwa sesungguhnya hikmat dunia itu kebodohan bagi Allah, karena sesungguhnya Dia adalah sumber pengetahuan dan hikmat yang tidak sanggup manusia selami tetapi terkadang kita merasa yang paling pintar dan berhikmat sehingga hal itu menghalangi kita untuk bisa lebih menyelami kehendak Tuhan.

Dalam 1 Korintus 3:18 ada kutipan, “biarlah ia menjadi bodoh”, hal ini hendak menyatakan, daripada kita merasa berhikmat lebih baik merasa bodoh. Mengapa? Karena jika seseorang merasa sudah berpengetahuan dan berhikmat cenderung merasa tinggi hati dan memandang rendah orang lain. Tuhan membenci orang yang tinggi hati karena sesungguhnya pengetahuan kitapun sangat terbatas jadi apa yang dapat kita megahkan?

Dalam Amsal 18:12 dinyatakan “Tinggi hati mendahului kehancuran tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.” Jadi sesungguhnya ketika kita merasa bodoh, tetapi bukan berarti betul-betul bodoh maka kita akan lebih rendah hati mau belajar dan menjadi lebih berpengetahuan, mau lebih banyak mendengarkan dan bukan berbicara, mau menyimak hal-hal disekitar dan memandang orang lain dengan hormat.

Janganlah kita menipu diri sendiri dengan merasa sudah paling mengerti, paling tahu, paling pintar dalam segala sesuatu. Hendaknya kita dengan rendah hati mau mengakui keterbatasan kita dan merasa bodoh, maka Allah yang sumber segala hikmat dan pengetahuan akan menuntun hidup kita ke jalan yang benar.

Misi: Hidup dengan rendah hati akan membuat kita menjadi lebih berpengetahuan

Doa: Tuhan, kami memohon pengampunanMu jika kami merasa sangat berpengetahuan sehingga mata kami tertutupi oleh kesombongan kami. Tuntun kami untuk dapat hidup dengan rendah hati dan mau mengakui keterbatasan kami. Terpujilah namaMu ya Tuhan, Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Gambar/ilustrasi/cover:

Disusun oleh: Tim Task Force Doa &  Konseling

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *